Tugas DDJ 11
Bengkulu, 16 Mei 2018
Langit Surabaya yang cerah, Minggu pagi, 13 Mei 2018, digemparkan dengan aksi bom bunuh diri di tiga gereja. Yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI)di Jalan Diponegoro.
Dari kejadian tersebut 18 orang meninggal dunia, termasuk pelaku bom bunuh diri. Sementara, puluhan lainnya terluka.
Ironisnya, para pelaku bom bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Terdiri dari Dita Supriyanto (ayah), Puji Kuswati (ibu), dan anak-anaknya yakni, FS (12), PR (9), YF (18) dan FH (16).
Sebelum beraksi, keluarga tersebut sempat melakukan beberapa ritual. Berikut ini tiga ritual yang dilakukan Dita Suprianto bersama anak istrinya sebelum meledakkan diri dengan bom.
0 komentar:
Posting Komentar